Adhib Rakhmanto
Jan 14, 20222 min
Sadar atau tidak, work automation bukanlah hal yang benar-benar baru. Anda bahkan sudah sering memanfaatkan automasi dalam berbagai kegiatan dan pekerjaan. Mulai dari sistem klasifikasi email hingga bot penjawab pesan. Lalu, apa manfaat melakukan work automation dalam lingkup perusahaan atau organisasi?
Secara umum, ada 3 pihak yang akan merasakan work automation benefit. Yaitu pihak organisasi atau perusahaan, customer, dan employee. Berikut ini adalah work automation yang dirasakan setiap pihak:
Implementasi automasi kerja tentu saja harus bisa memberikan manfaat bagi organisasi atau perusahaan. Setidaknya, ada 3 benefit yang bisa didapatkan oleh perusahaan saat menerapkan proses automasi kerja.
Implementasi work automation bukan hanya dapat dilakukan pada satu pekerjaan atau tugas saja. Tapi juga dapat diimplementasikan dan diintegrasikan dengan semua departemen secara berkelanjutan.
Sistem dalam perusahaan umumnya merupakan hubungan yang saling berkaitan. Jika satu pekerjaan atau satu departemen melakukan peningkatan, maka tugas dan departemen yang berkaitan juga bisa mendapatkan manfaat darinya.
Sehingga, perusahaan dapat meningkatkan performa kerja menjadi lebih efektif. Di samping itu, kecepatan pemrosesan data juga dapat ditingkatkan.
Manfaat selanjutnya adalah cost reduction. Contoh paling umum adalah dari sisi tenaga kerja. Penerapan work automation membantu perusahaan meningkatkan efektivitas kerja karyawan. Sehingga, perusahaan tidak perlu merekrut karyawan baru dan mengeluarkan biaya ekstra.
Manfaat ini sebenarnya bukan hanya menguntungkan perusahaan, tapi juga karyawan di dalamnya. Dengan adanya automasi, perusahaan bisa mempertimbangkan untuk upskill karyawan atau reskilling. Cara ini membantu perusahaan melakukan internal hiring yang tentu saja lebih menguntungkan dibandingkan dengan merekrut karyawan baru.
Selain memberikan benefit bagi perusahaan, automasi juga memberikan manfaat yang bisa dirasakan oleh customer atau klien perusahaan, yaitu:
Sebelum perusahaan menerapkan automasi, setiap task perlu dilakukan secara manual. Hal ini tentu saja akan memakan waktu yang cukup lama. Dengan adanya automasi, setiap task yang dilakukan bisa dilakukan dengan lebih cepat dan efisien. Sehingga, customer bisa mendapatkan value lebih cepat.
Sejalan dengan hal tersebut, streamline customer service juga akan menjadi lebih sederhana dan efisien. Implementasi automasi memungkinkan perusahaan menghilangkan proses yang tidak perlu. Dengan proses yang lebih efisien, permintaan customer bisa diselesaikan dan diterima dengan lebih cepat.
Proses automasi bukan hanya memberikan benefit pada perusahaan dan customer saja. Benefit implementasi automasi dalam lingkup usaha juga dapat dirasakan oleh karyawan. Berikut ini adalah 3 work automation benefit yang dapat dirasakan oleh karyawan:
Dengan adanya automasi, karyawan bisa mengurangi bahkan menghilangkan pekerjaan yang bersifat rutinitas, manual, dan membosankan. Sebagai gantinya, karyawan bisa lebih berfokus pada pekerjaan yang bersifat strategis, inspiratif, dan bernilai. Sehingga, kepuasan kerja juga akan turut meningkat.
Di samping itu, produktivitas kerja juga akan semakin baik. Dengan adanya automasi, kesalahan kerja bisa lebih diminimalisir. Serta tingkat akurasi dan kecepatan kerja akan mengalami peningkatan secara signifikan.
Jika perusahaan mampu melakukan automasi kerja, karyawan akan memiliki waktu yang lebih luang. Sehingga, karyawan memiliki kesempatan untuk melakukan inovasi, eksplorasi, dan meningkatkan kapasitas kerjanya.
Nah, itulah beberapa manfaat atau benefit dari implementasi work automation. Lebih lanjut, automasi dapat membantu mempercepat proses transformasi digital dan inovasi dalam ruang lingkup perusahaan.