top of page

Cara Memimpin Tim dengan Innovative Thinking

Updated: Nov 6, 2020

Memimpin tim dengan inovatif memang tidak mudah. Anda sebagai pemimpin sudah berupaya terus untuk mengajak tim untuk berpikir inovatif, namun tak jarang ide inovatif dari tim kita tidak muncul-muncul. Tapi apakah memungkinkan kalau tim sebenarnya sudah berusaha berpikir inovatif, hanya saja Anda sebagai pemimpin yang belum? Hal Ini sangat memungkinkan karena masih banyak leader yang sudah terlalu nyaman dengan Traditional Business Thinking sehingga kesulitan untuk menerapkan Innovative Thinking.


Banyak dari kita sebagai leader meminta tim untuk memikirkan ide-ide kreatif yang dapat menghasilkan terobosan. Sayangnya, ketika tim datang dengan ide-ide mereka, cara kita menanggapi ide-ide mereka belum tentu merefleksikan innovative thinking (atau pola berpikir inovatif) yang kita ingin mereka praktikan. Yang kita praktikan seringkali kebalikannya, yaitu Traditional Business Thinking, yang mana fokus utamanya adalah penyelesaian masalah secepat mungkin dengan solusi yang sudah proven. Dari fokus utamanya sudah terlihat kontrasnya dengan innovative thinking, yang mana prosesnya tidak bisa instan karena membutuhkan banyak eksplorasi dan solusi baru yang dikembangkan belum bisa dipastikan kesuksesannya.


Baca juga:

Perusahaan Inovatif Berawal dari Leadership yang Efektif

Cara Membangun Kreativitas Tim


Menjadi hal yang sangat wajar bagi seorang leader, apabila pernah mengalami kesulitan switching dari business thinking ke innovative thinking; hal ini bisa jadi dikarenakan dari awal bekerja kebanyakan dari kita sangat dituntut untuk terus mempertajam business thinking, seperti; membuat keputusan dengan cepat, memastikan kesuksesan sebelum bertindak, atau fokus pada hasil secepat mungkin. Meskipun demikian, kita harus berusaha membiasakan diri dengan innovative thinking karena business thinking sendiri tidak cukup untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan kompleks di era bisnis saat ini yang penuh ketidakpastian. Oleh karena itu, berikut tiga mind-hacks yang bisa membantu mempraktikan innovative thinking saat memimpin tim.


Build to Think, Test to Learn

Ide yang pertama kali diajukan tim biasanya masih abstrak, tentu saja detilnya belum terpikirkan. Pada hal ini, mintalah tim membuat representative atau prototype simpel. Setelah itu, coba minta minta tim Anda untuk menguji prototype tersebut kepada beberapa customer untuk mendapatkan feedback.


Explore Longer, Judge Later

Pada business thinking segala sesuatunya menginginkan hasil yang cepat, kita cenderung terdorong untuk memutuskan dengan cepat seberapa suatu ide bagus atau tidak. Bila kita memang belum teryakinkan dengan ide yang diajukan tim, mintalah tim untuk memikirkan ide-ide lebih yang lebih banyak lagi. Karena kenyataannya, ide brilian jarang sekali muncul sebagai ide pertama yang terpikirkan. Jadi, berikan tim waktu tambahan untuk bereksplorasi, dan berusaha bersabarlah dengan proses tersebut. Jika sudah banyak ide yang terkumpul, kemudian nilailah ide mana yang paling berprospek.

Fail Early, Suceed Sooner

Business Thinking tentunya akan berusaha menuntut kesempurnaan. Tetapi dalam berinovasi, jarang sekali hasilnya sempurna di awal, tentunya melibatkan banyak sekali trial-dan-error. Maka dari itu, ketika berinovasi, kita harus rela action tanpa kesempurnaan dan gagal dulu. Semakin cepat gagal, semakin cepat belajar dan akhirnya semakin cepat sukses juga dengan inovasi yang dilakukan.

Selain tiga mindhack ini tentunya masih banyak lagi frase innovative thinking yang bisa dipraktikkan. Namun, inti semuanya adalah memberikan tim kesempatan untuk mengembangkan idenya. Bila Anda fokus dulu mempraktikan tiga mindhack ini, Anda dan tim akan mulai aktif berinovasi.


Baca juga:

Kriteria Perusahaan yang akan Bertahan dan Menang

Cara Membangun Kreativitas Tim

Entreprise Wide Automation

164 views1 comment
bottom of page