Cara Melakukan Pitching dalam Kompetisi Inovasi Perusahaan

Pitching adalah momen krusial dalam kompetisi inovasi. Ini adalah saat di mana ide yang selama ini dirancang, diuji, dan dipoles harus disampaikan dengan jelas dan meyakinkan dalam waktu yang terbatas. Pitching bukan hanya soal berbicara di depan audiens, tetapi bagaimana menyampaikan gagasan dengan cara yang menarik, persuasif, dan mudah dipahami.

Bagi banyak peserta, pitching bisa terasa menegangkan, terutama jika mereka belum terbiasa berbicara di depan banyak orang. Namun, dengan persiapan yang matang dan pendekatan yang tepat, siapa pun bisa menyampaikan pitch yang kuat dan berkesan.

Berikut adalah langkah-langkah penting untuk melakukan pitching yang efektif dalam kompetisi inovasi di perusahaan.

1. Mulai dengan Kebutuhan yang Jelas

Pitch yang kuat selalu dimulai dengan masalah yang nyata. Sebelum membicarakan solusi, buat audiens memahami dulu mengapa masalah ini penting untuk diselesaikan. Cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan menarik perhatian mereka melalui cerita atau data yang relevan.

Contoh pembukaan yang menarik:

"Bayangkan seorang karyawan yang setiap hari harus menghabiskan 30 menit hanya untuk mencari dokumen yang ia butuhkan. Dalam setahun, itu berarti lebih dari 120 jam kerja terbuang hanya untuk mencari informasi. Bagaimana jika ada cara yang lebih efisien?"

Pendekatan seperti ini membuat audiens terhubung dengan masalah yang ingin diselesaikan sebelum mereka mendengar solusi yang diajukan.

2. Sampaikan Solusi dengan Singkat dan Jelas

Setelah audiens memahami masalah, mereka siap untuk mendengar solusinya. Jangan bertele-tele, langsung jelaskan apa yang ditawarkan dan bagaimana cara kerjanya.

Gunakan format sederhana seperti ini untuk menjelaskan solusi:

"Solusi kami adalah aplikasi pencarian internal berbasis AI yang mampu menemukan dokumen hanya dalam hitungan detik. Dengan teknologi ini, karyawan tidak perlu lagi menghabiskan waktu mencari file secara manual, karena sistem akan langsung menemukan dokumen yang paling relevan berdasarkan kata kunci yang dimasukkan."

Hindari penjelasan yang terlalu teknis atau kompleks. Yang terpenting adalah memastikan bahwa audiens memahami cara kerja solusi tersebut secara umum.

Baca juga: Mengapa Kompetisi Inovasi di Perusahaan Sering Tidak Berdampak?

3. Bedakan dari Solusi yang Sudah Ada

Inovasi yang menarik adalah yang memiliki keunggulan dibandingkan solusi lain yang sudah ada. Juri atau audiens akan bertanya dalam hati, "Kenapa ini lebih baik dari yang sudah ada?"

Tunjukkan apa yang membedakan solusi ini dari alternatif lain:

• Apakah lebih murah?

• Apakah lebih cepat?

• Apakah lebih mudah digunakan?

• Apakah lebih efektif?

Contoh penjelasan:

"Berbeda dengan sistem pencarian tradisional yang hanya mengandalkan kata kunci, solusi kami menggunakan kecerdasan buatan yang dapat memahami konteks pencarian, sehingga hasil yang diberikan lebih akurat dan relevan. Ini berarti lebih sedikit waktu terbuang dan produktivitas meningkat."

4. Gunakan Narasi yang Mengundang Empati

Pitch yang mengandalkan angka dan data memang penting, tetapi narasi yang kuat jauh lebih efektif dalam membangun keterlibatan emosional. Audiens lebih mudah mengingat cerita daripada sekadar angka.

Misalnya, dibandingkan mengatakan:

"80% karyawan mengalami kesulitan dalam menemukan dokumen yang mereka cari."

Coba sampaikan dalam bentuk cerita:

"Kemarin, seorang karyawan datang kepada saya dan mengatakan bahwa ia harus menghabiskan hampir satu jam hanya untuk mencari laporan yang seharusnya bisa ditemukan dalam hitungan detik. Hal ini tidak hanya mengganggu produktivitas, tetapi juga membuat frustrasi. Kami ingin mengubah itu."

Ketika audiens merasa terhubung dengan masalah yang disampaikan, mereka akan lebih tertarik pada solusi yang diajukan.

Baca juga: Strategi Pemimpin dalam Mengelola Portofolio Inovasi agar Berdampak Nyata pada Perusahaan

5. Hindari Proyeksi Finansial yang Tidak Realistis

Banyak peserta tergoda untuk memasukkan angka-angka finansial yang mengesankan, seperti perkiraan keuntungan atau potensi pangsa pasar. Namun, dalam kompetisi inovasi, angka-angka ini sering kali lebih menjadi distraksi daripada menambah nilai pitch.

Alih-alih menampilkan proyeksi yang belum terbukti, lebih baik fokus pada seberapa besar masalah ini berdampak dan bagaimana solusi ini dapat memberikan manfaat.

Kalau memang perlu memasukkan angka, gunakan data yang mendukung validitas masalah, bukan proyeksi keuntungan yang sulit dibuktikan.

6. Latihan, Latihan, dan Latihan Lagi

Pitch yang bagus adalah hasil dari latihan yang matang. Sebuah pitch sering kali hanya berdurasi satu hingga tiga menit, dan itu berarti setiap kata harus diperhitungkan dengan baik.

Beberapa tips dalam latihan:

• Gunakan timer. Pitch yang terlalu panjang akan kehilangan daya tariknya. Latihlah hingga bisa menyampaikan semua poin dalam waktu yang ditentukan.

• Rekam dan tonton kembali. Ini membantu mengidentifikasi bagian yang kurang jelas atau terasa kurang alami.

• Minta pendapat orang lain. Presentasikan pitch kepada teman atau kolega dan tanyakan apakah mereka memahami ide yang disampaikan.

Semakin sering berlatih, semakin percaya diri saat menyampaikannya di hadapan juri atau audiens.

7. Sampaikan dengan Percaya Diri dan Antusiasme

Presentasi yang dilakukan dengan antusias akan jauh lebih menarik dibandingkan yang disampaikan dengan ragu-ragu. Percaya diri bukan berarti berlebihan, tetapi menunjukkan bahwa kita benar-benar yakin dengan solusi yang kita tawarkan.

Beberapa hal yang bisa membantu:

• Gunakan bahasa tubuh yang terbuka. Berdiri tegak, tatap audiens, dan hindari gerakan tangan yang terlalu berlebihan.

• Jaga kontak mata. Jangan hanya berbicara ke layar atau catatan, tetapi benar-benar terhubung dengan audiens.

• Gunakan intonasi yang bervariasi. Jangan berbicara dengan nada datar, tetapi gunakan variasi suara untuk menekankan poin-poin penting.

Jika pembicara terlihat yakin dengan idenya, audiens pun akan lebih mudah percaya bahwa inovasi ini layak untuk diperhitungkan.

Baca juga: Cara Pemimpin Perusahaan Bisa Mendorong Inovasi di Setiap Level Organisasi

Kesimpulan

Pitching dalam kompetisi inovasi bukan hanya tentang menyampaikan ide, tetapi bagaimana membuat orang lain tertarik dan percaya bahwa ide tersebut memiliki potensi nyata.

Dengan memulai dari kebutuhan yang jelas, menjelaskan solusi dengan ringkas, menunjukkan keunggulan kompetitif, menggunakan narasi yang menarik, serta berlatih dengan baik, peluang untuk sukses dalam pitching akan semakin besar.

Yang terpenting, jangan takut untuk mencoba dan terus memperbaiki cara menyampaikan pitch. Inovasi bukan hanya tentang menemukan ide yang bagus, tetapi juga tentang bagaimana meyakinkan orang lain bahwa ide itu layak diwujudkan.

CIAS Siap Membantu Inovasi Perusahaan Anda

Ingin memastikan kompetisi inovasi di perusahaan Anda benar-benar menghasilkan dampak? CIAS membantu perusahaan merancang strategi inovasi yang tidak hanya melahirkan ide, tetapi juga memastikan implementasinya hingga memberikan hasil nyata bagi bisnis.

Corporate Innovation Asia (CIAS) adalah Hands-on Consultant dengan misi memampukan perusahaan dalam merancang, mengembangkan dan menyebarkan inovasi untuk mendorong kinerja bisnis, telah membantu berbagai industry leaders di Indonesia. Hubungi CIAS di sini.