Beberapa waktu lalu, CIAS berkolaborasi dengan Kampus Merdeka menjalankan program Agile Innovation project-based Learning atau Inkubator Startup. Dengan adanya kolaborasi ini, CIAS berhasil dinobatkan sebagai mitra dengan program mentoring terbaik di program magang Kampus Merdeka.
Lalu, sebenarnya apa yang dilakukan CIAS melalui program Inkubator Startup ini? Mengapa program tersebut dapat membawa CIAS menjadi mitra dengan program mentoring terbaik?
Untuk mengetahui hal ini, rasanya kita perlu mengetahui bagaimana konsep dan kegiatan program Inkubator Startup.
Konsep Program Mentoring Inkubator Startup
Dalam program Inkubator Startup, setiap mahasiswa akan dimasukkan dalam kelompok kecil berisi 5 orang. Setiap anggota kelompok memiliki latar belakang yang berbeda-beda.
Sehingga, setiap kelompok memiliki khazanah yang menarik untuk menemukan solusi nyata atas masalah atau tantangan yang ada di masyarakat.
Peserta inkubator startup terdiri dari 250 mahasiswa yang berasal dari 22 provinsi, 107 kampus, 86 jurusan, dan berada dalam jenjang semester 5 hingga semester 12. Karena itu, pembagian peserta per kelompok perlu mempertimbangkan beberapa hal, di antaranya:
1. Kombinasi karakteristik mahasiswa: hustler, hacker, dan hipster
2. Keseimbangan jenis kelamin mahasiswa
3. Keseimbangan jurusan: sosial dan eksakta
4. Pengalaman yang relevan
5. Komitmen tinggi dan mampu bekerja tuntas
Program Inkubator Startup CIAS
Selanjutnya, setiap kelompok akan bekerja sama selama 6 bulan. Selama masa mentoring, setiap kelompok akan menjalankan program Inkubator Startup yang mencakup:
1. Pemberian Tantangan dan Masalah
Untuk membangun usaha, tentu saja setiap entrepreneur perlu memahami masalah yang ada di lingkungannya. Selanjutnya, masalah tersebut akan dikaji untuk menghasilkan pengembangan solusi atau produk yang inovatif.
Karena itu, setiap kelompok dalam program Inkubator Startup ini akan diberikan tantangan atau masalah yang harus dipecahkan. Di sini, setiap mahasiswa dapat menyampaikan gagasan atau solusi yang menurutnya relevan.
2. Pembagian 16 Area Solusi
Program Inkubator Startup berlangsung selama 6 bulan. Mulai dari 9 Agustus 2021 hingga 4 Februari 2022. Selama 6 bulan tersebut, 250 mahasiswa yang terbagi dalam 50 squad akan dibagi lagi dalam 16 area solusi.
Yaitu area pendidikan, pertanian, psikologi, teknologi, olahraga, parenting, layanan keuangan, manajemen pemasaran, kesehatan, lingkungan, industri pernikahan, industri filantropi, fashion, serta UMKM dan ekonomi kreatif.
3. Menjalankan Bisnis Hingga Profit
Program mentoring yang CIAS adakan bukan hanya mengajarkan cara membuat bisnis startup saja. Lebih dari itu, mentoring ini juga cara-cara menjalankan sebuah bisnis hingga mendapatkan profit. Termasuk juga bagaimana membuat presentasi yang baik dan dapat diterima oleh investor.
Output yang Didapatkan Mahasiswa
Setelah melalui mentoring selama 6 bulan, setiap mahasiswa yang berpartisipasi diharapkan bisa memiliki keahlian sebagai berikut:
1. Design Thinking Agile Development Business Model
Mentoring Inkubator Startup dilaksanakan dengan serangkaian metode bimbingan dan praktek langsung. Kurikulum yang diterapkan dalam sistem mentoring ini menggunakan metode inovasi yang sedang populer di dunia bisnis.
2. Communication, Collaboration, Critical Thinking, Creativity
Setiap kelompok harus bisa menjalankan satu project selama program berlangsung. Sehingga, kemampuan mahasiswa dalam 4 kompetensi utama di abad 21 menjadi terasah.
3. Validated Solution Minimum Viable Product Business Model
Program mentoring ini mendorong mahasiswa untuk menghasilkan sebuah model bisnis startup yang dapat berjalan. Sehingga, model bisnis ini bisa mendapatkan pendanaan dari investor dan dikembangkan secara lebih matang.
4. Agile Innovator
Setiap peserta juga akan mendapatkan predikat Agile Innovator yang dibuktikan melalui sertifikat Agile Innovator dari CIAS.
Nah, itulah gambaran umum program Inkubator Startup yang berhasil menjadikan CIAS sebagai mitra dengan program mentoring terbaik di program magang Kampus Merdeka. Melalui program ini, para mahasiswa magang berhasil menciptakan berbagai prototype startup yang siap diluncurkan.