top of page

Pertanyaan Bodoh yang Membuat Anda Pintar

Updated: Mar 12, 2021

Apakah Anda pernah ingin mengajukan pertanyaan, tapi takut kalau pertanyaan tersebut dianggap sebagai pertanyaan bodoh? Dan akhirnya, rasa takut tersebut membuat Anda tidak jadi mengajukan pertanyaan yang ingin Anda tanyakan.


Sebenarnya, apakah ada pertanyaan yang disebut sebagai pertanyaan bodoh?

Tanda tanya-pertanyaan bodoh yang membuat pintar

Sebelum membahas hal tersebut, menarik untuk mengertahui bahwa ada banyak alasan yang membuat seseorang tidak jadi atau urung bertanya. Dan dari beberapa alasan tersebut, ada tiga alasan yang paling umum muncul.


Yang pertama, seseorang enggan bertanya karena merasa sudah yakin dengan apa yang dia pahami. Ketika seseorang sudah yakin akan sesuatu, maka tidak ada lagi yang perlu dia tanyakan. Alasan yang kedua, bisa saja seseorang tidak bertanya karena merasa apatis. Dia tidak peduli dengan pembahasan atau pembicaraan yang tengah berlangsung. Orang ini merasa tidak perlu mengajukan pertanyaan apapun. Dan alasan yang ketiga, seseorang menjadi urung bertanya karena merasa khawatir atau takut kalau pertanyaan yang diajukan adalah pertanyaan bodoh.


Menariknya, alasan ketiga atau rasa khawatir dan takut mengajukan pertanyaan bodoh adalah alasan yang paling sering dialami oleh banyak orang. Atau mungkin Anda juga kerap berada dalam kondisi tersebut. Padahal, tidak ada pertanyaan yang dikatakan sebagai pertanyaan bodoh.


Memang benar kalau beberapa pertanyaan mungkin saja akan terdengar naif, membosankan, atau tidak tepat sasaran. Namun, bahkan meskipun memang seperti itu, menanyakan pertanyaan yang termasuk dalam tiga hal tersebut masih lebih baik dibandingkan tidak bertanya sama sekali. Apalagi jika alasannya karena takut mengajukan pertanyaan bodoh.

Sebagai ilustrasi, ada sebuah cerita singkat yang bisa Anda nikmati.



Pada suatu hari, seorang wanita muda bertemu dengan seorang kakek tua. Kakek tua yang baik hati itu meluangkan waktu yang dimilikinya untuk menjawab semua pertanyaan wanita muda tersebut. Termasuk pertanyaan-pertanyaan bodoh yang ingin diajukan wanita muda itu.

Setelah menjawab banyak pertanyaan bodoh si wanita muda, kakek tua itu menyampaikan sebuah pesan pada wanita muda itu.


“Kalaupun kamu merasa bahwa pertanyaanmu adalah pertanyaan bodoh, dan akan membuatmu terlihat bodoh, kamu hanya akan terlihat bodoh selama 5 menit. Tapi, kalau kamu urung bertanya karena khawatir itu adalah pertanyaan bodoh, kamu akan menjadi bodoh selama 50 tahun ke depan.”

Tentu saja tidak ada orang yang ingin menjadi bodoh selamanya. Apalagi jika kebodohan itu hadir akibat rasa khawatir kita untuk bertanya dan asumsi di kepala tentang pertanyaan yang ingin diajukan. Seperti khawatir dianggap tidak mampu, khawatir dianggap bodoh, dan lain sebagainya.


Karena itu, tetap ajukan pertanyaan yang ingin Anda ajukan. Karena pada dasarnya, tidak ada pertanyaan bodoh. Apalagi, jika Anda menyampaikan pertanyaan karena niat tulus untuk memahami sesuatu. Bagaimanapun pertanyaan yang Anda ajukan, Anda akan baik-baik saja. Kalaupun Anda menjadi terlihat bodoh, hal itu tidak akan berlangsung lama.


Rasa takut mengajukan pertanyaan bodoh adalah wajar, tapi Anda bisa menghadapinya. Jadi, sampaikan saja pertanyaan itu dan hadapi rasa khawatir Anda. Terakhir, ada satu pepatah yang menarik untuk Anda ingat.

“Malu bertanya, sesat di pikiran.”

Daripada tersesat dalam pikiran yang salah, beranikan diri Anda untuk bertanya. Karena dari pertanyaan tersebut, kita akan dapat memahami sesuatu dengan lebih baik, memperluas wawasan, dan membantu kita berinteraksi serta menyelesaikan berbagai permasalahan dalam kehidupan.

Baca juga:

Recent Posts

See All

Comments


bottom of page