top of page

CIRO 2025: Orkestrasi Inovasi Korporat untuk Masa Depan Indonesia yang Lebih Kompetitif

  • Writer: CIAS
    CIAS
  • May 27
  • 3 min read

Updated: May 28

Jakarta – Chief Innovators Roundtable (CIRO) 2025 kembali digelar sebagai forum strategis lintas industri bagi para pemimpin inovasi dan transformasi korporat. Diselenggarakan oleh Corporate Innovation Asia (CIAS), CIRO dirancang bukan hanya sebagai ajang berbagi praktik terbaik, tetapi sebagai forum roundtable eksklusif untuk menyusun masa depan inovasi korporat Indonesia secara lebih sistematis, strategis, dan berdampak.


Berlangsung dalam dua sesi terpisah, Afternoon Session dan Evening Session, CIRO 2025 menghadirkan para eksekutif dari berbagai sektor yang telah teruji dalam menavigasi tantangan transformasi bisnis dengan pendekatan inovatif yang terstruktur.



Afternoon Session: Strategi Inovasi yang Nyata dan Terukur


Mengusung tema "Strategic Innovation that Deliver Immediate Tangible Results", CIRO 2025 - Afternoon Session menyoroti pentingnya eksekusi inovasi yang adaptif dan berdampak langsung pada bisnis.


Sesi dipandu oleh Dr. (C) M. Taufik Mardian, MBA (COO & Co-founder CIAS), menghadirkan dua pembicara panel: Elvi Rofiqotul Hidayah (Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk, PT Pegadaian) Goklas Rajagukguk (Transformation Director, PT BFI Finance Indonesia).



Keduanya membagikan studi kasus tentang bagaimana pendekatan agile digunakan dalam proyek inovasi strategis—dari proses identifikasi peluang, dukungan lintas fungsi, hingga pengukuran dampak. Sesi ini juga menegaskan bahwa kecepatan inovasi harus berjalan beriringan dengan ketepatan arah dan tata kelola yang solid.


Selain dua pembicara panel, CIRO 2025 - Afternoon Session juga menghadirkan, Nicco A. Putra (Partner Alliance General Manager, PT Berca Hardayaperkasa), yang menekankan bahwa percepatan inovasi sangat bergantung pada adopsi teknologi yang selaras dengan arah bisnis. Ia menunjukkan bagaimana integrasi cloud, automation, data analysis, dan project management system mendorong transformasi agile dan efisiensi proses di berbagai lini. Mengacu pada studi kasus global seperti Mercedes-Benz dan DBS, Nicco memperlihatkan bahwa ketika teknologi digunakan secara strategis, siklus inovasi dapat dipersingkat, biaya ditekan, dan nilai bisnis meningkat signifikan.


Pandangan para pembicara ini turut diperkuat oleh suara peserta. Ahmad Azhar Syarief dari Bank Syariah Indonesia mencatat, “Yang paling penting bukan hanya innovation theater. Harus jelas dulu goal inovasi, ada budget, dukungan manajemen, dan orkestrasi antar grup yang kuat. Jangan sampai inovasi justru tersendat karena politik antar divisi.”


Sementara itu, Dani Rukmana dari PT LEN Industri, menyoroti tantangan terbesar dalam inovasi justru terletak pada perubahan budaya. “Filosofi ‘kuku elang’ yang disampaikan Bu Elvi sangat mengena. Transformasi menuntut pengorbanan—melepas kenyamanan lama untuk menghasilkan sesuatu yang baru dan lebih kuat.”



Evening Session: Membangun Sistem Inovasi yang Terorkestrasi


Dengan tema "Corporate Innovation Model: Orchestrating Innovation into Strategic Advantage", CIRO 2025 - Evening Session menghadirkan diskusi yang lebih reflektif tentang bagaimana membangun sistem inovasi menyeluruh—dari strategi, struktur, budaya, hingga eksekusi.


Dipandu oleh Dr. Indrawan Nugroho (CEO & Co-founder CIAS), sesi ini menghadirkan dua pembicara panel: Faizal Rochmad Djoemadi (Direktur Utama, PT Pos Indonesia)Panji Winanteya Ruky (Director of Business Transformation, PT Pupuk Indonesia).



Keduanya membagikan pengalaman transformasi organisasi yang dijalankan di perusahaannya, termasuk tantangan dalam membangun budaya inovatif di perusahaan besar dan cara mengorkestrasi berbagai komponen organisasi agar inovasi tidak berhenti di level inisiatif, melainkan menjadi keunggulan strategis yang berkelanjutan.


CIRO 2025 - Evening Session yang juga menghadirkan sharing session dari, Bintoro Yuwono (President Director, PT Berca Hardayaperkasa), menyoroti pentingnya peran kepemimpinan dalam keberhasilan inovasi. Ia menyampaikan bahwa banyak inisiatif gagal bukan karena kurangnya ide, melainkan lemahnya sponsorship dan disiplin eksekusi. Dengan mengusung solusi seperti AI surveillance, automation, dan cloud resilience, Berca menegaskan bahwa teknologi bukan hanya pendukung, tetapi penggerak utama dalam membangun sistem inovasi yang berdampak dan terorkestrasi dengan baik.


M Rozi Rinjayadi dari Hutama Karya Infrastruktur, salah satu peserta Evening Session, menangkap pesan penting dari diskusi ini: “Sepanjang acara saya sering mendengar kata-kata tentang inovasi, tapi satu poin yang mengena adalah pentingnya membuat inovasi itu sederhana. Inovasi harus mudah diakses semua orang agar seluruh organisasi bisa bergerak maju bersama.”



CIRO sebagai Ekosistem Strategis


Lebih dari sekadar konferensi, CIRO telah berkembang menjadi ekosistem diskusi strategis antarpemimpin perusahaan yang peduli pada masa depan inovasi di perusahaannya maupun di Indonesia. Para peserta CIRO 2025 bukan hanya berbagi praktik terbaik yang dijalankan, tetapi juga menyuarakan urgensi perubahan—bahwa inovasi tidak bisa lagi bergantung pada individu atau unit tertentu, melainkan harus menjadi sistem yang hidup dan menyatu dengan strategi bisnis.


Sebagaimana disampaikan oleh Mohamad Arief Budiana dari Terminal Petikemas Koja, “Tantangan nyata justru terletak pada bagaimana mengubah ide menjadi aksi nyata yang bisa dipahami dan dijalankan oleh seluruh lapisan karyawan, bukan hanya disimpan sebagai pengetahuan.”



Hal ini diamini oleh Ernest Lintang dari Smartfren yang menyatakan, “Inovasi adalah makanan sehari-hari perusahaan. Tanpa inovasi, bisnis tidak akan berkembang. Forum seperti CIRO penting agar kita terus menemukan solusi nyata atas tantangan nyata.”


CIRO 2025 juga menjadi momentum peluncuran CIDA – Corporate Innovation Digital Assistant, platform digital terbaru dari CIAS yang dirancang untuk membantu perusahaan menjalankan program inovasi secara lebih terukur, kolaboratif, dan konsisten.


CIRO 2025 ini disponsori oleh PT Berca Hadayaperkasa.


Tentang CIAS


Corporate Innovation Asia (CIAS) adalah mitra strategis perusahaan-perusahaan di Indonesia dalam membangun budaya dan sistem inovasi korporat. Dengan pendekatan yang kontekstual, praktis, dan sistematis, CIAS membantu organisasi menyusun transformasi inovatif dari dalam. Hubungi CIAS di sini. 

 
 
 

6 Comments


Take control of your desires with our range of sexy toys for men. Engineered for performance and pleasure, these toys bring new excitement into your routine. Explore, indulge, and enjoy.

Like

A vibrator for women is more than a toy—it's an empowering experience. With ergonomic shapes and customizable speeds, it delivers toe-curling satisfaction in moments. Whether you're exploring solo or enhancing couple play, a vibrator for women ignites passion and pleasure with every touch. Indulge in a self-care ritual that celebrates your sensuality unapologetically.

Like


Booking an Escorts Model Town was simple and discreet. I appreciated how professional and understanding they were. The escort arrived on time and exceeded all expectations with her beauty and elegance. It was a stress-free evening I would gladly experience again. Highly recommended for those who seek comfort.

Like

  1. أدوات تصفية الصور وتحسين الإضاءة متوفرة على Sigma4PC.

Like
bottom of page