top of page

HRD WAJIB TAHU! Begini Cara Mengembangkan Talenta Korporasi di Era AI

Dalam era transformasi digital yang kian berkembang, kehadiran kecerdasan buatan (AI) telah mengubah lanskap bisnis secara fundamental. Perusahaan-perusahaan, terlepas dari sektor dan ukuran, kini dihadapkan pada tuntutan untuk mengadopsi teknologi AI guna tetap bersaing dan bertahan dalam pasar yang semakin kompetitif. Namun, sementara implementasi AI menjanjikan berbagai keuntungan, tantangan yang tak bisa diabaikan juga muncul, terutama dalam hal mengembangkan serta memanfaatkan talenta korporasi secara efektif.


Sejalan dengan pemahaman tersebut, Dr. Indrawan Nugroho, CEO & Co-founder CIAS dalam acara Corporate Innovator Forum (CIFO) menggambarkan bahwa adaptasi AI bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan mendesak. Di tengah transformasi ini, penting bagi perusahaan untuk mengembangkan talenta-talenta mereka dengan memahami perubahan yang terjadi. Dalam forum tersebut, Dr. Indrawan Nugroho juga memberikan wawasan mendalam tentang hambatan-hambatan yang dihadapi, serta strategi untuk mengatasi tantangan tersebut.




Dr. Indrawan Nugroho menyoroti fakta bahwa perusahaan harus siap menghadapi revolusi AI dari segi karyawan. Di antara berbagai data dan survei yang disampaikan, terungkap bahwa investasi terbesar perusahaan dalam adopsi AI adalah untuk mengurangi jumlah karyawan. Namun, pandangan ini seharusnya tidak mengaburkan fakta bahwa penggunaan AI seharusnya tidak sekadar mengarah pada pengurangan jumlah karyawan, tetapi lebih kepada memberdayakan karyawan untuk fokus pada pekerjaan yang lebih kreatif dan bernilai tambah.


Lebih jauh lagi, survei menunjukkan bahwa perusahaan yang benar-benar berhasil dalam adopsi AI adalah yang melihat AI sebagai alat untuk meningkatkan produktivitas dan layanan, bukan sekadar sebagai alat untuk menggantikan pekerja manusia. Inilah paradigma baru yang harus dipahami oleh korporasi di era AI: bukanlah tentang penggantian manusia dengan mesin, tetapi tentang kolaborasi antara keduanya untuk mencapai hasil terbaik.


Dalam mengejar keunggulan kompetitif, perusahaan harus melihat AI sebagai kesempatan untuk mengembangkan dan memanfaatkan potensi karyawan mereka dengan lebih baik. Inilah esensi dari mengembangkan talen-talenta di korporasi di era AI: bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang manusia. Sebuah pendekatan holistik yang memadukan kemahiran teknis dengan kecerdasan emosional dan kreativitas manusia akan menjadi kunci kesuksesan dalam menghadapi tantangan dan peluang di masa depan yang didorong oleh AI.


Pentingnya Pengembangan Talenta Korporasi di Era AI


Implementasi AI dalam perusahaan tidak hanya berkaitan dengan memperkenalkan teknologi baru, tetapi juga melibatkan pengembangan dan penyesuaian ulang dari sumber daya manusia yang ada. Mengapa demikian? Karena pada akhirnya, keberhasilan penerapan AI sangat bergantung pada kemampuan dan kesiapan karyawan dalam menggunakan teknologi tersebut secara optimal.


Salah satu keuntungan utama dari implementasi AI adalah efisiensi operasional yang meningkat. Namun, untuk mencapai efisiensi ini, karyawan perlu dilatih untuk bekerja bersama dengan sistem AI, memahami bagaimana teknologi tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas dan mengoptimalkan proses bisnis. Selain itu, AI juga membuka peluang baru untuk kreasi dan inovasi, yang memerlukan keterampilan kreatif dan analitis dari karyawan.


Tantangan dalam Pengembangan Talenta Korporasi


Meskipun manfaat dari penggunaan AI sangat besar, namun tidak dapat diabaikan bahwa terdapat sejumlah tantangan dalam mengembangkan talenta korporasi di era AI. Salah satu hambatan utama adalah kurangnya keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk mengoperasikan dan memanfaatkan teknologi AI secara efektif.


Berdasarkan survei dan penelitian yang dilakukan oleh berbagai lembaga riset dan konsultan terkemuka, terlihat bahwa sebagian besar perusahaan menghadapi kesulitan dalam menemukan karyawan yang memiliki keahlian yang diperlukan dalam domain AI. Hal ini dapat menjadi hambatan serius dalam mengadopsi teknologi AI secara luas di berbagai sektor industri.



Selain kurangnya keterampilan, masalah lain yang dihadapi perusahaan adalah resistensi terhadap perubahan. Banyak karyawan yang mungkin merasa takut bahwa kehadiran AI dapat mengancam pekerjaan mereka atau merasa tidak nyaman dengan teknologi baru. Oleh karena itu, diperlukan upaya yang signifikan untuk mengubah budaya perusahaan dan mempersiapkan karyawan untuk menerima dan mengadaptasi AI sebagai bagian dari pekerjaan mereka.


Strategi Mengatasi Tantangan Pengembangan Talenta Korporasi


Untuk mengatasi tantangan dalam mengembangkan talenta korporasi di era AI, para HRD di perusahaan perlu mengetahui tiga keterampilan yang perlu diasah dan dikembangkan; 1. Kemampuan Berpikir Kreatif dan Analitis:


Pada wawancara bersama CNBC Indonesia dengan topik 'AI World', Dr. Indrawan menekankan ada 3 keterampilan yang perlu menjadi perhatian bukan hanya karyawan tapi perusahaan agar tetap relevan di era AI saat ini. Salah satu keterampilan yang paling penting adalah berpikir kreatif dan analitis. Di era di mana kecerdasan buatan mengambil alih pekerjaan rutin, kemampuan untuk berpikir di luar batasan algoritma menjadi kunci. Pekerjaan yang membutuhkan kecerdasan emosional, kreativitas, dan pemecahan masalah kompleks akan menjadi semakin bernilai.


2. Working Agility:


Ancaman AI tidak hanya bersifat individual, melainkan juga bersifat organisasional. Model bisnis yang sudah ada dapat menjadi usang, dan organisasi perlu memiliki ketangguhan dan agility yang optimal dalam beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan. Keterampilan beradaptasi menjadi esensial, baik pada tingkat individu maupun organisasi.


3. Kemampuan Menggunakan Tools AI:


Keterampilan praktis dalam menggunakan AI menjadi penting. Karyawan perlu memahami AI dan memiliki kemampuan untuk mengaplikasikannya dalam pekerjaan sehari-hari. Penggunaan AI bukanlah ancaman, melainkan peluang untuk meningkatkan efisiensi, asalkan karyawan dapat mengintegrasikan teknologi ini dalam alur kerja mereka.


Kesimpulan: Menjembatani Gap antara Manusia dan AI


Mengembangkan talenta korporasi di era AI adalah suatu keharusan bagi perusahaan yang ingin tetap bersaing dan bertahan dalam pasar yang semakin digital dan kompetitif. Tantangan dalam mengembangkan talenta AI mungkin besar, tetapi dengan strategi yang tepat dan komitmen yang kuat dari manajemen perusahaan, hal tersebut dapat diatasi.


Perusahaan perlu memprioritaskan investasi dalam pelatihan dan pengembangan karyawan mereka, serta menciptakan budaya yang mendukung inovasi dan eksperimen. Dengan cara ini, mereka dapat memanfaatkan potensi penuh teknologi AI untuk mencapai efisiensi operasional, meningkatkan kinerja bisnis, dan menciptakan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan mereka. Sebuah pendekatan holistik yang memadukan kemahiran teknis dengan kecerdasan emosional dan kreativitas manusia akan menjadi kunci kesuksesan dalam menghadapi tantangan dan peluang di masa depan yang didorong oleh AI.


Dr. Indrawan Nugroho dan Konsultan CIAS lainnya, siap membantu para HRD di seluruh perusahaan dari berbagai industri dalam mengembangkan talen-talenta di korporasi di era AI. Konsultasikan kedapa kami GRATIS disini.





83 views0 comments
bottom of page