top of page

Cara Membangun Semangat Tim untuk Menerapkan Budaya Inovasi

Ketika Anda mengajak tim untuk menerapkan budaya inovasi, beberapa dari anggota tim mungkin sudah tahu pentingnya untuk perusahaan berinovasi, namun yang mungkin belum dipahami adalah: ‘mengapa saya harus berinovasi?’, ‘apa yang perlu diinovasikan?’, ‘bagaimana pekerjaan saya akan berubah dengan budaya inovasi ini?’. Dan kalau Anda sebagai leader tidak menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, kemungkinan besar anggota tim tidak akan engaged dengan ajakan Anda. Artinya, jangan sekadar mengajak tim untuk berinovasi, tetapi jawablah pertanyaan ‘Kenapa?’, ‘Apa?’ dan ‘Bagaimana?’ yang muncul di pikiran mereka terkait budaya inovasi yang Anda promosikan.




Bila tim tidak buy-in dengan “Kenapa?” Anda, tim tidak akan buy-in dengan penjelasan lainnya. Seringkali para leader yang sangat berapi-api menjelaskan kenapa perusahaan atau tim patut berinovasi. Mereka menggambarkan dengan sangat passionate hal-hal seperti kehebatan apa yang bisa diraih bila mereka berinovasi atau hal fantastis lainnya. Ini tidak salah, tetapi bisa lebih powerful kalau mereka juga menjawab pertanyaan ‘mengapa tidak bisa tidak berinovasi?’ Untuk menjawab ini leader harus menyisipkan jawaban ‘Change or Die’.

Riset mengatakan bahwa reaksi manusia lebih kuat terhadap ancaman dibanding hadiah. Jadi transparan saja, bila tim tidak segera membudayakan inovasi, apa akibat bisnisnya? Kehilangan customer? Perusahaan akan rugi? Tidak bisa bersaing di pasar? Hal ini dilakukan agar tim juga merasakan urgensinya untuk berinovasi.



Yang saya maksud dengan ‘Apa’ di sini bukan sekadar menjelaskan secara spesifik apa yang ingin Anda inovasikan. Banyak leader sudah cukup spesifik menggambarkan tujuan atau visi inovasinya. Namun ‘Apa’ yang spesifik ini belum tentu cukup menggerakkan tim untuk segera berinovasi karena belum ada faktor ‘Now’-nya, atau belum menjawab pertanyaan ‘apa yang perlu dikejar sekarang?’. Anda bisa menjawab pertanyaan ini dengan menyisipkan jawaban ‘Grab the Chance’. Kesempatan emas apa sih yang ingin diraih saat ini sehingga tim harus segera berinovasi? Apakah karena ada trend customer tertentu, teknologi baru, perubahan kompetitor, atau apapun yang membuat saat ini waktu yang pas untuk mengejar inovasinya.



Bagaimana budaya inovasi ini akan mengubah cara kerja mereka sekarang? Bila hal ini terus menjadi ketidakpastian, tim akan resah sehingga menjadi tidak all-in dengan budaya yang ingin Anda bina. Saat memperjelas bagaimana cara kerja tim akan berubah, Anda juga harus menyisipkan jawaban ‘I’ll Be There’ atau bagaimana Anda akan mendukung tim Anda. Banyak leader yang mencoba meyakinkan bagaimana timnya bisa sangat berkembang bila berusaha meng-stretch diri untuk lebih berinovasi, tetapi tidak menjelaskan bagaimana sebagai leader mereka bisa membuat prosesnya lebih mudah atau menyenangkan bagi tim. Memberikan jawaban ‘I’ll be there’ seperti ini akan membangun trust yang akan membuat tim lebih all-in dengan budaya inovasi Anda.




bottom of page