top of page
Writer's pictureMiss Via

Hindari Penolakan Ide dengan Tiga Cara

Updated: Mar 12, 2021

Kebanyakan orang paham pada hal-hal yang harus dilakukan ketika hendak menyampaikan ide ataupun melakukan presentasi. Tetapi, banyak dari mereka yang luput terhadap hal-hal yang tidak boleh dilakukan dan bahkan terkesan ‘haram’ dalam penyampaian sebuah ide. Lalu apa sajakah hal ‘haram’ yang tidak boleh dilakukan saat kita menyampaikan ide?

Wanita berada di depan rekan kerja untuk menjelaskan idenya yang ditolak

Terdapat tiga hal yang tidak boleh dilakukan ketika seseorang melakukan penyampaian sebuah ide yakni bertele-tele, tidak bersemangat (passionate), dan strategi atau yang disingkat menjadi BTS.


Bertele-tele atau menyampaikan ide secara tidak teratur serta tanpa ada intisari akan menyebabkan Atasan menjadi geram karena tidak ada poin penting yang disampaikan. Dalam hal ini perlu diketahui bahwasannya seorang Atasan merupakan orang yang sibuk, sehingga perlu untuk menyampaikan ide berdasarkan poin-poinnya saja. Hal tersebut bisa dimulai dengan penyampaian mengapa ide yang ada harus disampaikan, terkait apa ide tersebut, bagaimana cara melakukan ide yang ada, dan penutup. Ingat! Sampaikan intinya saja, karena ‘haram’ bertele-tele dalam penyampaian sebuah ide.


Tidak bergairah (tidak passionate) yang berkaitan dengan cara penyampaian. Seseorang yang memiliki gairah tinggi terhadap ide yang disampaikan akan sangat terlihat jelas dibandingkan dengan mereka yang tidak. Hal apa saja yang dapat dilihat ketika seseorang memiliki antusiasme tinggi?


  • Tangan, seseorang yang passionate akan lebih banyak menggerakkan tangannya dengan irama yang lebih cepat. Namun berbeda dengan mereka yang tidak passionate, gerakan tangan akan cenderung jarang dan terlihat sedikit malas.

  • Bahu dan postur tubuh belakang ketika berdiri, orang yang passionate akan berdiri tegap berbeda dengan mereka yang sedikit membungkuk karena tidak minat dengan ide yang disampaikan.

  • Ekspresi wajah, mereka yang tertarik dan gembira dalam menyampaikan ide akan terlihat dari wajah yang banyak tersenyum. Sebaliknya, mereka yang tidak passionate akan terlihat lesu, malas dan lainnya.

  • Vokal, cara penyampaian yang sedikit menggebu-gebu dengan irama yang cepat serta gesit merupakan tanda orang tersebut memiliki semangat yang besar terhadap ide yang disampaikan. Akan tetapi kebalikannya, mereka yang tidak passionate akan sangat terlihat berbicara dengan malas-malasan dan tanpa semangat. Orang seperti ini bisa dengan mudah dilewatkan oleh Atasan.

Oleh karena itu, Anda wajib memperhatikan keempat poin di atas. Jangan sampai ide yang ada menjadi tak tersampaikan hanya karena kurang menaruh perhatian pada hal-hal di atas.


Strategi, strategi haruslah dipikirkan secara matang sejak awal penyampaian ide. ‘Haram’ ketika suatu ide hendak disampaikan namun tidak memiliki strategi yang baik. Kurangnya strategi dapat mengantarkan pada penolakan ide, maka penyusunan strategi yang baik dapat dilakukan dengan cara mengetahui pihak-pihak yang menjadi sasaran ide. Dengan cara tersebut maka pihak yang menjadi sasaran ide akan terpetakan, sehingga Anda akan lebih mudah untuk mempersiapkan umpan balik dalam merespon tanggapannya. Sebagai contoh, bapak A dengan karakter dan sifatnya yang seperti apa, begitupun dengan bapak D yang seperti apa dan seterusnya. Pemetaan tersebut berguna untuk memunculkan kata-kata yang sekiranya layak untuk digunakan.


Hal-hal di atas memerlukan riset terlebih dahulu, karena tanpa persiapan yang matang dan tidak di kelola dengan baik maka jangan harap ide Anda akan diterima! Oleh karena itu, mulai saat ini hindari penyampaian yang berlarut-larut, tidak semangat serta tanpa strategi. Dengan menghindari ketika hal tersebut, bukan tidak mungkin penyampaian ide menjadi lebih lancar dan akan dengan mudah diterima oleh Atasan.


Baca juga:



Comments


bottom of page